Laman

Senin, 19 September 2011

Belum ada Judul...:D

Anggaplah umur dan jodoh sedang bermain kucing-kucingan. Menurutmu,
mana yang menjadi kucing? Umur atau jodoh? Jodoh yang mengejar umur,
atau umur yang mengejar jodoh? Atau mereka harus suit terlebih dahulu
agar kita tahu, yang kalah, itu yang menjadi kucingnya. 

Anggaplah keinginan dan kebutuhan sedang melakukan permainan gulat.
Siapa yang harus menang? Keinginan, yang bisa membebaskan ego
sebebas-bebasnya? Ataukah kebutuhan, yang membuat ego berpuasa dari
puas namun menumbuhkembangkan rasa bijak?

Anggaplah kita diberi kebebasan di dalam sebuah pusat perbelanjaan dengan
dibekali uang seratus ribu rupiah. Yang mana yang harus dipilih: satu kemeja
cantik atau beras, minyak, sabun, dan mie instan? Atau adakah pilihan ketiga,
menabung, misalnya, atau disedekahkan? Lalu apa yang membuat
munculnya prioritas? Kebutuhankah? atau Keinginan?

Anggaplah ini antara kamu, saya, dan dia. Tidak usahlah ada prosesi
pemilihan, karena kamu bukan calon bupati atau walikota yang baligho-
balighonya mencemarkan pemandangan di jalan. Yang benar itu, pasti akan
memperlihatkan dirinya sendiri. Tidak usah dipertunjukkan karena ini bukan
wayang golek di perkampungan. Tidak usah dibuktikan, karena ini bukan
kasus suap bapak-bapak berperut buncit yang sering muncul ada di tivi-tivi. Yang benar
itu, pasti akan memperlihatkan dirinya sendiri, karena ia memang sudah
terbawa bersama kita tanpa harus dicari-cari.

Selasa, 19 Juli 2011

Apa Kabar...? ^_^

Apa kabar Hatimu? 
Masihkah ia Seperti Embun? 
Merunduk tawadhu di pucuk-pucuk daun ... 

Masihkah ia seperti karang? 
Berdiri tegar menghadapi Gelombang ujian...

Rasanya kecil diri ini saat berhadapan dengan masalah bukan  
disebapkan oleh besarnya masalah tetapi oleh kecilnya tujuan hidup kita...

Apa kabar Imanmu?
Masihkah ia seperti Bintang?
Terang benderang menerangi kehidupan?
Dimanapun kamu berada semoga Allah senantiasa melindungi dan menjagamu...^^

H-12 Ramadhan 1432 H

Sabtu, 25 Juni 2011

10 Desain Sempurna tentang Bumi

Salah satu temuan mutakhir di dunia sains yang menjadi buah bibir di kalangan ilmuwan adalah apa yang disebut prinsip antropis.

Prinsip ini mengungkapkan bahwa setiap detail yang terdapat di alam semesta telah dirancang dengan ketepatan yang sempurna untuk memungkinkan manusia hidup. Contoh kecil dari prinsip antropis ini dapat kita temukan pada fakta-fakta yang berkaitan dengan keberadaan bumi.

Dalam hal ini, seorang astronom amerika Hugh Ross dalam bukunya yang berjudul 'The Fingerprint of God, Recent Scientific Discoveries Reveal The Unmistakable Identitiy of The Creator' telah membuat daftarnya sendiri sebagai berikut.

1. Jarak bumi dengan matahari 


Jarak matahari ke bumi adalah 149.669.000 kilometer (atau 93.000.000 mil). Jarak ini dikenal sebagai satuan astronomi dan biasa dibulatkan (untuk penyederhanaan hitungan) menjadi 148 juta km.

Dibandingkan dengan bumi, diameter matahari kira-kira 112 kalinya. Gaya tarik matahari kira-kira 30 kali gaya tarik bumi. Sinar matahari menempuh masa 8 menit untuk sampai ke bumi.
Jika lebih jauh:
Planet bumi akan terlalu dingin bagi siklus air yang stabil.

Jika lebih dekat:
Planet bumi akan terlalu panas bagi siklus air yang stabil

2. Gravitasi di permukaan bumi 
Gravitasi permukaan dari sebuah obyek astronomi (planet, bintang, dll) adalah percepatan gravitasi yang berlaku pada permukaan obyek tersebut. Gravitasi permukaan bergantung pada massa dan radius obyek tersebut. Seringkali gravitasi permukaan dinyatakan sebagai rasio dengan ketentuan yang berlaku di bumi.

Jika lebih kuat:
Atmosfer bumi akan menahan terlalu banyak gas beracun (amoniak dan methana)

Jika lebih lemah:
Atmosfer bumi akan terlalu tipis karena banyak kehilangan udara

3. Periode rotasi bumi 

Rotasi bumi merujuk pada gerakan berputar planet bumi pada sumbunya dan gerakan di orbitnya mengelilingi matahari.

Jika lebih lama:
Perbedaan suhu pada siang dan malam hari terlalu besar

Jika lebih cepat:
Kecepatan angin pada atmosfer terlalu tinggi


4. Albedo
Albedo merupakan sebuah besaran yang menggambarkan perbandingan antara sinar matahari yang tiba di permukaan bumi dan yang dipantulkan kembali ke angkasa dengan terjadi perubahan panjang gelombang (outgoing longwave radiation).

Perbedaan panjang gelombang antara yang datang dan yang dipantulkan dapat dikaitkan dengan seberapa besar energi matahari yang diserap oleh permukaan bumi.

Jika lebih besar:
Zaman es tak terkendali akan terjadi

Jika lebih kecil:
Efek rumah kaca tak terkendali akan terjadi

5. Aktivitas gempa


Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi juga digunakan untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut.

Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan.

Jika lebih besar:
Terlalu banyak makhluk hidup binasa

Jika lebih kecil:
Bahan makanan dasar laut tidak akan didaur ulang ke daratan melalui pengangkatan tektonik

6. Ketebalan kerak bumi 


Kerak bumi adalah lapisan terluar bumi yang terbagi menjadi 2 kategori, yaitu kerak samudra dan kerak benua. Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 5-10 km, sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20-70 km.

Penyusun kerak samudra yang utama adalah batuan basalt, sedangkan batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit, yang tidak sepadat batuan basalt. Kerak bumi dan sebagian mantel bumi membentuk lapisan litosfer dengan ketebalan total kurang lebih 80 km.

Jika lebih tebal:
Terlalu banyak oksigen berpidah dari atmosfer ke kerak bumi

Jika lebih tipis:
Aktivitas tektonik dan vulkanik akan terlalu besar

7. Medan magnet bumi 


Magnetosfer bumi adalah suatu daerah di angkasa yang bentuknya ditentukan oleh luasnya medan magnet internal bumi, plasma angin matahari, dan medan magnet antarplanet.

Di magnetosfer, campuran ion-ion dan elektron-elektron bebas baik dari angin matahari maupun ionosfir bumi dibatasi oleh gaya magnet dan listrik yang lebih kuat daripada gravitasi dan tumbukan.

Jika lebih kuat:
Badai elektromagnetik akan terlalu merusak

Jika lebih lemah:
Kurangnya perlindungan dari radiasi berbahaya yang berasal dari luar angkasa

8. Interaksi gravitasi dengan bulan


Bulan yang ditarik oleh gaya gravitasi bumi tidak jatuh ke bumi disebabkan oleh gaya sentrifugal yang timbul dari orbit bulan mengelilingi bumi.

Besarnya gaya sentrifugal bulan adalah sedikit lebih besar dari gaya tarik menarik antara gravitasi bumi dan bulan. Hal ini menyebabkan bulan semakin menjauh dari bumi dengan kecepatan sekitar 3,8cm/tahun.

Jika lebih besar:
Efek pasang surut pada laut, atmosfer dan periode rotasi semakin merusak

Jika lebih kecil:
Perubahan tidak langsung pada orbit menyebabkan ketidakstabilan iklim

9. Kadar karbondioksida dan uap air dalam atmosfer 


Atmosfer bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit argon (0.9%), karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap air, dan gas lainnya.

Atmosfer melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap radiasi sinar ultraviolet dari matahari dan mengurangi suhu ekstrem di antara siang dan malam.

75% dari atmosfer ada dalam 11 km dari permukaan planet. Atmosfer tidak mempunyai batas yang langsung tapat berbatasan, tetapi agak menipis lambat laun dengan menambah ketinggian, tidak ada batas pasti antara atmosfer dan angkasa luar.

Jika lebih besar:
Efek rumah kaca tak terkendali akan terjadi

Jika lebih kecil:
Efek rumah kaca tidak memadai

10. Kadar ozon dalam atmosfer 


Ozon terdiri dari 3 molekul oksigen dan amat berbahaya pada kesehatan manusia. Secara alamiah, ozon dihasilkan melalui percampuran cahaya ultraviolet dengan atmosfer bumi dan membentuk suatu lapisan ozon pada ketinggian 50 kilometer.

Ozon tertumpu di bawah stratosfer di antara 15 dan 30 km di atas permukaan bumi yang dikenal sebagai 'lapisan ozon'.

Ozon dihasilkan dengan pelbagai persenyawaan kimia, tetapi mekanisme utama penghasilan dan perpindahan dalam atmosfer adalah penyerapan tenaga sinar ultraviolet (uv) dari matahari.

Jika lebih besar:
Suhu permukaan bumi terlalu rendah

Jika lebih kecil:
Suhu permukaan bumi terlalu tinggi, terlalu banyak radiasi ultraviolet


Satu Hal Yang Dapat Kita Simpulkan
Tuhan Tidak Sedang Main2 Ketika Menciptakan Dunia,"Einstein"

Sumber :Disini









Senin, 25 April 2011

Tentang Aku

Satu raga satu jiwa
bukan di izinkan oleh sang pemilik dunia
tapi memang di adakan olehnya
untuk menjalani kehidupan didunia fana


Satu raga satu jiwa
menapaki dunia penuh lika liku
melewati kerikil tajam
melangkahi karang terjal dan mendaki tebing curam.
Kadang terjatuh, bangun lagi, dan terus maju
hanya demi memupuk diri dan membina kedewasaan



Satu raga satu jiwa
menyatu utuh didunia fana
menjadi manusia biasa 
tapi bukan berati semua serba biasa
sebab melalui perjalanan panjang 
menapaki kerikil tajam
melangkahi karang terjal 
dan mendaki tebing curam
kan membawa kita menjadi manusia yang luar biasa...

Senin, 11 April 2011

Mengapa harus ...?

Mengapa harus marah..? 
jika Marah itu tidak mengubah kemacetan menjadi lancar

Mengapa harus marah..? 

jika Marah itu tidak mengubah situasi yang sulit menjadi ringan

Mengapa harus marah..?
jika Marah itu tidak menyembuhkan bahkan membuat semakin parah

Mengapa harus marah..? 
jika Itu adalah pemberian dari Tuhan yang ditakdir untuk kita sebagai manusia

Memang benar Perasaan marah merupakan bagian dari jiwa dan
Memang benar Perasaan tersebut juga pemberian dari Tuhan
Tapi Salahkah aku jika mengekspresikannya padamu...
jadi Mengapa harus Marah....:D

Jumat, 04 Februari 2011

"Pelabuhan"


Aku diam sendiri, 
berteman perasaan tak menentu yang menggema keras dibalik rongga hati tak berpenghuni.
Dan di antara pepohonan ini, 
ingin sekali ku bagi rasa syukur yang darinya ku dapatkan kesejukan semilir angin 
membawa kebahagiaan sejati beraroma surga.

Untuk saat ini ingin sekali ku rangkai peristiwa itu; 
peristiwa yang mempertemukan aku denganmu, 
peristiwa yang menjadi jawaban dari keramahan diri ketika menekuninya, 
peristiwa yang kuharap dapat berujung pada ridha-Nya.

Ya... aku diam sendiri 
berhiaskan senyum manis yang terasa pahit ditenggorokan 
ketika dengan sengaja ku telan dalam-dalam...
"Kenapa tak pernah kau tambatkan perahumu di satu dermaga? 
Padahal kulihat, bukan hanya satu pelabuhan tenang yang mau menerima kehadiran kapalmu...!!
" Kalau dulu memang pernah ada satu pelabuhan kecil, yang kemudian harus kau lupakan,
 mengapa tak kau cari pelabuhan lain, yang akan memberikan rasa damai yang lebih?

Seandainya kau mau, buka tirai di sanubarimu, dan kau akan tahu, 
pelabuhan mana yang ingin kau singgahi untuk selamanya, 
hingga pelabuhan itu jadi rumahmu, rumah dan pelabuhan hatimu.

(Judul Puisi ” Pelabuhan ” karya Tyas Tatanka, kumpulan puisi 7 penyair serang)